-->

Desa Siberuk Kecamatan Tulis Kabupaten Batang, Komputer, blogging, SEO, Pertanian, Sosial, Pendidikan

Benarkah guru mengajar sebulan dibayar seminggu?


Alhamdulillah ini adalah kali pertama saya kembali posting di blog ini setelah lama tidak berbagi. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk share artikel, pengalaman dan informasi yang bermanfaat. Amin. Baik pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi mengenai siapa yang membuat aturan bahwa seorang guru mengajar sebulan di gaji seminggu.

Perlu diketahui bersama bahwa selama ini seorang guru honorer yang mengajar di sekolah atau madrasah mendapatkan honor atau gaji hanya seminggu walaupun dia mengajar secara penuh sebulan. Bagi anda yang tidak terjun di dunia pendidikan anda biasanya tidak memahami ada aturan perhitungan mengenai penggajian guru yang tidak sesuai dan selama ini berjalan dari generasi ke generasi dan terus dipertahankan adanya. Bagi anda yang non guru mungkin tahunya seorang guru mengajar digaji per jam. Katakanlah per jamnya Rp. 25.000/jam. Apabila dia mengajar 24 jam per minggu  berarti Rp.25.000 x 24 sehingga di dapatkan hasil Rp.600.000. Asumsi anda mungkin seorang guru akan mendapatkan gaji seminggu Rp.600.000 x 4 minggu dalam satu bulan sehingga total gaji dalam sebulan adalah Rp.2.400.000. Pada kenyataanya tidak seperti itu. Yang terjadi di lapangan di sebagian sekolah swasta memberikan gaji hanya seminggu, pada kenyataanya dia mengajar satu bulan. Dia hanya mendapatkan gaji Rp.600.000 seperti yang dicontohkan di atas.

Guru, Swasta, Honorer, Negeri,
Ibu Kurniawati guru hebat

Aturan itu berlaku dan terus digunakan sampai sekarang. Sebagian menanyakan mengenai siapa yang membuat aturan seperti itu. Bukankah perhitungan seperti itu merugikan guru-guru. Secara matematis mungkin tidak benar. Namun itulah kenyataanya. Honor atau gaji guru tidak lebih baik daripada buruh pabrik yang sudah mencapai UMK/UMP yang melebihi gaji guru honorer swasta.

Sistem penggajian guru yang keliru dan terus dipertahankan itu berbeda dengan sistem perhitungan gaji/honor guru les atau bimbel. Guru les digaji berdasarkan kedatangan dan benar-benar dihitung secara real tidak seperti penghitungan guru honorer yang mengajar di sekolah swasta maupun negeri. Jika per jamnya Rp. 30.000, dia mengajar 24 jam/minggu maka dalam seminggu akan mendapatkan gaji Rp.720.000 dan sekitar Rp.2.880.000 dalam sebulan.

Banyak orang umum yang beranggapan guru sejahtera. Guru mengajar dengan gaji yang tinggi. Namun pada kenyataanya sistem penggajian yang tidak sesuai apa adanya. Jika sudah seperti ini siapa yang disalahkan? Siapa yang membuat aturan semacam itu? Bukankah ini merugikan guru-guru? Dan inilah yang terjadi. Guru-guru yang bersangkutan diam dan tetap mengajar apa adanya. Mengajar sebulan digaji seminggu. Sangat jauh berbeda dengan profesi lain yang menggaji sesuai dengan perhitungan yang sesungguhnya. Banyak calon guru yang hendak mengajar karna tergiur dengan gaji per jam yang lumayan apabila dikalikan dalam sebulan. Namun setelah dia tahu bahwa perhitungan gaji guru tidak sesuai dan perhitungannya mengajar sebulan dibayar seminggu dia lantas mengundurkan diri. Inilah fenomena unik yang telah terjadi bertahun-tahun dan terus dipertahankan sampai sekarang. Tidak ada yang berani merubah aturan tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi. Amin.

Labels: berita, Curhat

Thanks for reading Benarkah guru mengajar sebulan dibayar seminggu?. Please share...!

1 komentar on Benarkah guru mengajar sebulan dibayar seminggu?

  1. F.C. Men's T-Shirt - Titanium Racing | Titsanium Sports
    Get titanium pipe the perfect titanium damascus knives F.C. Men's T-Shirt designed for your sports, titanium block office, and business. sunscreen with zinc oxide and titanium dioxide This iconic design features an intricate back zipper that how to get titanium white octane allows

    ReplyDelete

Maturnuwun geh sampun komentar ten blog kulo

Back To Top